Menjadi Guru Zaman Now yang Elegan


Selamat siang Bapak/Ibu guru seperjuangan, kita kesampingkan sejenak tentang pak Budi atau bu Nuzul atau tentang murid yang bandel dan sebagainya. Kita instropeksi diri, sudahkah kita menjadi guru yang baik bahkan guru idaman bagi murid kita. Sebagai seorang guru hendaknya kita selalu berupaya menjadi guru zaman now yang profesional dan serba Oke.

Dimasa sekarang ini dunia pendidikan memang membutuhkan keprofesionalan seorang guru. Guru harus selalu ingat bahwa beban yang dipikulnya itu besar dan oleh sebab itu guru harus selalu belajar bagaimana menjadi professional itu. Guru sekarang haruslah berbeda dengan guru waktu dulu, Guru-guru episode lawas atau jaman dulu menerapkan cara finger point ke anak didiknya. Teacher oriented istilahnya. Guru sebagai satu-satunya sumber. Yang namanya murid itu 3D: Duduk – Dengar – Diam. Itu baru namanya belajar. Maka guru sekarang haruslah berbeda.

Sekarang guru juga harus belajar tentang bagaimana komunikasi ke peserta didik, menyikapi dengan tanpa amarah, yang pasti yang juga harus dipelajari seorang guru masa kini adalah TRYING TO BE A GOOD LISTENER and GREAT READER. Pendengar yang baik dan pembaca yang baik. Selain berbekal kesabaran high level, menjadi pendengar dan pembaca yang baik juga membutuhkan latihan. Tidak bisa hanya sekedar retorika. Semuanya baru mantap kalau dihadapkan dengan kenyataan. Learning by doing.

Dan yang terakhir dalam praktek pembelajaran seharusnya seorang guru tidak hanya menjejali peserta didiknya dengan materi saja, atau dengan kata lain yang penting sudah diajar tanpa melihat sisi lain dari para pesrta didiknya. Dalam mengajar harus disertakan rasa cinta dan kasih sayang supaya pembelajaran itu tidak kaku dan menegangkan sehingga murid akan lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan dan bagi guru tentunya akan menjadi guru yang ideal atau guru dambaan bagi semua peserta. Seperti kata mutiara yang dikemukakan oleh Dr. Komarudin Hidayat di sebuah back cover sebuah buku yang bertajuk Teaching with Love (penulisnya adalah Nanang Fatchurochman, 2008) . Pesannya:

“Guru masuk kelas tidak cukup hanya berbekal keilmuan sesuai tuntutan kurikulum. Mereka harus masuk kelas dengan hati, dengan cinta kasih. Kalau guru mengajar dengan hati, murid akan mendengarkan dengan hati. Guru yang mengajar dengan cinta, murid pasti akan membalasnya dengan cinta“

Semoga sebagai seorang guru kita selalu bisa istiqomah belajar menjadi guru yang profesional, walaupun tidak gampang tapi dengan selalu berusaha semoga akan indah pada waktunya. Karena kita menyakini bahwa hasil tidak akan menghianati prosesnya. 

Salam Guru Indonesia.

0 Response to "Menjadi Guru Zaman Now yang Elegan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel